Selamat Datang

Walau Simple Insya Allah Bermanfaat ^.^

Sabtu, 06 Oktober 2012

Buat Kamu Para Generasi Online



sebelum nya tema kali ini nih bnr2 buat saya banget khususnya kalian yg suka online hehee langsung aja yukk, Sebagian besar manusia di dunia ini, mungkin nggak asing kalau dengar istilah "online". Yeah, kegiatan yang melibatkan dunia maya ini terasa asyik banget terutama buat kamu- kamu para remaja. Seakan tiada hari tanpa online, bahkan kegiatan yang satu ini sudah seperti wajibnya kita makan dan atau melakukan kegiatan rutin harian lainnya. termasuk saya juga sihh hehehe

Maka nggak berlebihan jika remaja saat ini, udah pasti bisa dibilang sebagai bagian dari "generasi online". Memang sih, nggak ada yang salah dengan kegiatan menyenangkan satu itu, tapi melihat kenyataan yang banyak terjadi sekarang ini, sangat disayangkan bahwa karena mereka terlalu "rajin" online, kegiatan yang harusnya bisa dilakukan, dan sifatnya nggak bisa ditawar- tawar jadi amburadul nggak karuan.

Nggak jarang, mereka-mereka yang doyan online, lebih senang menyendiri, lebih suka bergaul dengan orang lain lewat online, daripada bertemu dengan sesamanya di dunia nyata saudara-saudara mereka sendiri. Mereka juga gampang galau alias gelisah, tapi kalau tentang meninggalkan sholat 5 waktu, rasanya enteng banget. Dan generasi online kebanyakan pada berfikir instant, maunya serba mudah dan suka mengahayal. Selain itu, mereka rawan terjangkit virus individual, bersikat apatis, arogan mudah marah dan mudah tersinggung, serta jadi individu yang sempit fikirannya.

Sudah saatnya kamu meluruskan niat online
Memang nggak ada salahnya melakukan aktivitas online, selama hal itu berguna untuk perbaikan diri kamu. Tapi satu hal yang kudu kita ingat adalah, kalau online hanyalah sekedar alat, dan bukan tujuan. YUps, alat untuk perbaikan diri kamu supaya be better kedepannya. Sah- sah aja kamu online, tapi kamu harus ingat kalau kamu punya teman, punya saudara, punya pergaulan di lingkungan loh. Kamu butuh bergaul dengan orang lain, bersilaturahim, saling mengunjungi, saling menyapa satu sama lain. Atau dalam arti lain, kamu harus care sama lingkungan sekitar kamu.

Selain itu, jangan sampai dengan online kita gampang melakukan pemborosan waktu. Kalau dalam sehari kamu online 4 jam saja, maka dalam seminggu 28 jam kamu habiskan hanya untuk pemborosan uang terutama waktu.Kalau masalah uang sih masih bisa dicari, tapi kalau soal umur kamu, nggak akan mungkin kamu bisa tarik kembali. Ingat loh, hidup cuma sekali dan waktu muda kamu akan sangat cepat banget berlalu, seperti firman Allah subhanahu wata'ala dalam Al quran surat Annazi’at Ayat 46 : “pada hari mereka melihat berbangkit itu, merasa seakan tidak tinggal (didunia)melainkan sekejap saja diwaktu sore atau pagi hari."

Jika kita nggak memanfaatkan baik- baik masa muda kita, dijamin kedepannya hanya penyesalan yang akan didapat.

So, jika kamu termasuk generasi online, ada baiknya melakukan kroscek sekali lagi, tentang kegiatan yang selama ini kamu lakukan.Dan pastikan bahwa online yang kamu lakukan hanyalah dalam rangka mencari ridho Allah, dan bukan sekedar pemborosan waktu dan uang ^^
{Voa-islam}


»» READMORE...




Let's Do it! Aku Pasti Bisa!!



Pernah nggak kamu punya teman yang belum apa-apa udah bilang nggak bisa waktu disodorkan tugas untuk mengerjakan sesuatu?Atau buru-buru nolak ketika ada teman lain yang meminta bantuannya padahal sebenarnya nyata-nyata dia bisa ngelakuin itu semua?
Bete, pasti itu yang kita rasakan ketika bertemu teman yang seperti ini. Atau, malah jangan-jangan kita yang seperti ini?! Whuyy… nyebelin juga ya.
Percaya atau nggak, kadang-kadang kita juga seperti ini. Kadang-kadang atau keseringan ya? Hehe… nggak penting deh tapi yang penting, gimana caranya supaya kita nggak jadi orang yang nyebelin dengan sedikit-sedikit ngomong nggak bisa.
Seringkali kata nggak bisa itu timbul dari berbagai faktor di dalam diri kita. Entah memang benar-benar nggak bisa karena nggak punya keahlian atau pengetahuan yang berkaitan dengan masalah yang ditugaskan, entah karena terlalu sibuk, malas, atau malah nggak percaya diri.
Hati-hati, semua faktor di atas, sama-sama membuat kita mandek alias nggak mampu mengembangkan potensi yang kita miliki, membuat kita dijauhi oleh orang lain, dan membuat kita nantinya akan sulit mendapat pertolongan orang lain di saat kita benar-benar nggak bisa melakukannya sendiri. Satu persatu akan kita bahas gimana cara mengatasinya.

Terus Belajar

Yang pertama, jika kamu memang nggak ngerti gimana cara melakukannya maka jangan segan untuk belajar. Karena, orang yang berilmu bukan orang yang sudah banyak belajar tetapi justru orang yang tak pernah berhenti belajar.
So, kalau kamu memang benar-benar belum tahu bagaimana cara melakukannya, maka belajarlah dari orang yang mengetahuinya. Kalau terlalu sibuk? Masa sih? Coba pilah-pilih lagi mana yang benar-benar harus kita kerjakan mana yang sebenarnya nggak perlu dikerjakan.
Contoh, yang benar-benar perlu dikerjakan adalah bantuin ibu bersihkan rumah dan yang nggak penting adalah nonton drama Korea yang melo abis itu. Malas? Whaa… ini mah benar-benar nggak boleh ada dalam kamus remaja Muslim, Sob! hihiii piece
Rasulullah SAW aja cuma benar-benar istirahat ketika shalat. Lha gimana kabarnya dengan kita yang biasa memanjakan diri dengan dengerin musik berjam-jam sambil tidur-tiduran. Harus mulai dirubah dari sekarang nih, Fren!
Atau, simaklah kata-kata Hellen Keller, seorang politikus, penulis, dan dosen Amerika yang buta berikut ini, “I’am only one but I am still one. I cannot do everything but still I can do something. And because I cannot do everything, I will not refuse to do the something that I can do.”Prestasi Helen Keller memang tidak sebanding dengan kemuliaan Abdullah bin Ummi Maktum ra tapi semangat keduanya untuk melakukan yang terbaik dengan keterbatasannya, seharusnya dapat menjadi contoh bagi kita yang “baik-baik” saja. Kembangkanlah dalam pikiran kita bahwa kita pasti bisa.

Karunia Allah SWT

Agar pikiran dan semangat “pasti bisa” ini bisa berkembang terus-menerus dalam benakmu maka bergaulah dengan orang-orang yang juga berpikiran positif dan tak berhenti mengembangkan potensi. 
Sekarang waktunya Sob, untuk membuktikan pada Allah SWT bahwa kita nggak menyia-nyiakan kemampuan yang telah dikaruniakan-Nya dan kita bersyukur atas karunia tersebut.
Supaya lebih manteb, bacalah buku-buku pengembangan diri dan biografi orang-orang sukses.  Ketahuilah bahwa mereka juga dulu sama “lucu-lucunya” seperti kita, sama-sama banyak melakukan kesalahan. Namun, mereka terus mencoba dan pantang bilang nggak bisa.
Satu hal yang terpenting, setiap hal yang akan dilakukan memiliki dua kemungkinan; gagal atau berhasil.
Tapi, kita nggak akan merasakan indahnya keberhasilan kalau kita tak pernah mencobanya dan kita tak akan pernah mengambil pelajaran dari kegagalan kalau kita juga tak pernah mencobanya.
So, gagal atau berhasil, tetap bermanfaat bagi kita ‘kan? Let’s, do it! 
{voa-islam}


»» READMORE...